Anak jalanan yang tersebar hampir diseluruh pelosok negeri memang harus menjadi perhatian serius pemerintah. Stigma negatif dari sebagian besar masyarakat mengenai anak jalanan menjadikan mereka seakan semakin terpojok, dimana seharusnya mereka diselamatkan dan diberikan hak untuk hidup layak sebagai warga negara. Mereka seharusnya mendapatkan hak perlindungan anak secara menyeluruh, karena itu telah ditetapkan dalam UU Perlindungan anak.
Sebagian besar anak
jalanan tidak mendapatkan hak perlindungan anak disebabkan minimnya
pelaksanaan program perlindungan anak. Disaat banyak ibu yang
mengeluh tentang anak susah makan, para anak jalanan ini malah
berusaha sangat keras hanya untuk sekedar bisa makan secara layak.
Dunia anak yang seharusnya menjadi tempat mereka belajar mengenal
dunia, malah menjadi begitu kejam bagi mereka. Hingga membuat anak
tidak lagi memiliki dunia yang riang.
Apakah anak jalanan
mendapatkan pendidikan yang layak?
Sebagian besar belum,
anak jalanan berusia dibawah lima tahun yang seharusnya mendapatkan
Pendidikan anak usia dini, hanya mampu berada di pinggir jalan sambil
berusaha mendapatkan belas kasihan hanya untuk sekedar menghilangkan
lapar.
Lantas apa itu tidak
berpengaruh pada perkembangan anak?
Jelas itu sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, khususnya kecerdasan anak itu
sendiri. Dimana seharusnya mereka mulai perlu diperkenalkan pada
huruf, angka dan sebagainya. Anak jalanan hanya mengenal susahnya
tidur ditempat yang layak.
Tumbuh kembang anak
sangat bergantung pada pola asuh orang tua, akan menjadi seperti apa
anak itu nantinya, sebagian besar dipengaruhi oleh bagaimana cara
orang tua mengasuh anak sejak kecil. Meskipun tidak dapat dipungkiri
jika faktor lingkungan pergaulan juga mempunyai pengaruh tidak kalah
besar. Jika terjadi perpecahan dalam rumah tangga, anak adalah korban
utama. Hak asuh anak pasca perceraian sering kali timpang, sehingga
pengaruhnya jelas sangat besar bagi perkembangan anak itu sendiri.
Apakah mungkin terjadi
kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak jalanan?
Kemungkinan itu hampir
pasti terjadi, mengingat dijalanan terdapat berbagai macam tipe
orang. Kekerasan terhadap anak jalanan bisa terjadi kapan saja, kasus
kekerasan terhadap anak memang menjadi PR tersendiri bagi kita,
khususnya pemerintah.
Apakah ada yang peduli
terhadap anak jalanan?
Banyak sekali yang
peduli. Karena masih banyak orang baik diantara kita yang mau dengan
sukarela memikirkan nasib anak jalanan, bahkan ada yang sampai
mendedikasikan hidup mereka untuk memperbaiki nasib anak jalanan.
Banyak tersebar Yayasan
anak yang khusus menangani anak jalanan dan anak terlantar. Tersebar
di seluruh pelosok negeri, yayasan ini sebagian besar telah memenuhi
syarat mendirikan yayasan, dan terdaftar secara resmi.
Yayasan ini bertujuan
mensejahterakan dan memberikan kembali hak yang seharusnya diterima
oleh anak jalanan. Dimana tempat tinggal, pendidikan, gizi, kesehatan
yang layak dan lainnya seharusnya mereka terima. Keceriaan anak
kembali diberikan dengan mengadakan game anak anak, memperkenalkan
lagu anak anak, dan masih banyak lagi. Cara mendidik anak dengan benar umumnya telah diterapkan oleh yayasan ini, meberikan mereka pelajaran bagaimana membuat cerpen anak yang baik misalnya, atau mangajak mereka malakukan permainan anak anak.
Berikut daftar yayasan
yang menaungi anak jalanan yang tersebar di indonesia:
Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia
Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi
Sahabat Anak
HDI Foundation
Yayasan Anak Indonesia
Rumah Singgah DKI
Yayasan Sahabat Anak Jalanan
Yayasan Bina Anak Pertiwi
Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi
Yayasan Anak Bangsa Foundation