Hari
Anak adalah peringatan yang diselenggarakan pada tanggal yang
berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Hari Anak
Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni, dan Hari
Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Negara lainnya merayakan Hari Anak pada tanggal yang lain, dan
perayaan ini bertujuan menghormati hak-hak anak di seluruh
dunia. Baca: Wikipedia.
Hari
Anak, khususnya di Indonesia selalu diperingati setiap tahun,
sebagian anak-anak merasa gembira dan suka cita bersama
teman-temannya karena biasanya banyak acara seru yang dapat mereka
nikmati. Hari Anak Nasional bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
refleksi agar anak-anak tidak lagi menjadi korban eksploitasi dan
kekerasan, sehingga mereka dapat menikmati masa indah menjadi
anak-anak sepenuhnya dengan menerima hak-hak mereka dengan
baik. Salah satunya ialah hak perlindungan anak yang sudah
tercantum dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2002 yaitu melakukan
upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan
memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa
diskriminasi. Setiap tahunnya Hari Anak Nasional diperingati
dengan mengangkat tema yang berbeda-beda. Tidak hanya Pemerintah
Indonesia saja yang memperingati Hari Anak Nasional, Google pun ikut
berpartisipasi memperingati Hari Anak Nasional dengan doodle mereka
hari ini.
Sejarah Hari Anak Nasional
Gagasan
mengenai penetapan Hari Anak Nasional di Indonesia berawal dari Alm.
Presiden Soeharto yang melihat anak-anak adalah aset kemajuan bangsa.
Lalu pada tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 44 tahun
1984, ditetapkanlah tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional
yang diperingati setiap tahun sejak tahun 1986 hingga sekarang.
Hari
Anak Nasional diperingati mulai di tingkat Pusat, Daerah dan
Perwakilan RI di Luar Negeri. Pelaksanaan Hari Anak Nasional
dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
(Menko Kesra) yang setiap tahunnya akan menunjuk 1
Departemen/Kementerian teknis secara bergantian sebagai Penyelenggara
Hari Anak Nasional.
Sebagaimana
diketahui bersama, banyak anak Indonesia yang masih belum terpenuhi
hak-hak dasarnya. Jadi, sejatinya peringatan Hari Anak Nasional
bukanlah sekedar seremonial saja, tetapi pada hakekatnya
merupakan momentum yang penting untuk menggugah kepedulian
maupun partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam menghormati dan
menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi atau dibedakan, memberikan
yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan
hidup dan perkembangan anak serta menghargai pendapat anak.
Moment
hari anak ini penting untuk mengunggah kepedulian dan partisipasi
seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai, dan menjamin
semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya.
Peringatan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional juga
merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran anak akan hak,
kewajiban dan tanggung jawabnya kepada orangtua, masyarakat, serta
kepada bangsa dan Negara.
Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional
Tujuan
Peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan setiap tahun adalah
untuk: meningkatkan peran serta masyarakat bersama dengan Pemerintah
dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara
holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan
untuk memenuhi hak-hak anak, mewujudkan tingkat kesejahteraan anak,
dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai
generasi penerus cita-cita bangsa. meningkatkan kesadaran pemerintah,
masyarakat, orang tua dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi
hak-hak anak berdasarkan Child Rights, dan menghindarkan anak-anak
dari: abuse (penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan), neglect
(melalaikan), eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi,
drugs (pemakaian obat-obatan terlarang), pornografi, dll.
menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia
internasional (minimal pada tingkat Asia Pasifik) bahwa kita
mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.
Secara
khusus peringatan Hari Anak Nasional bertujuan untuk:
- Menyediakan wahana bermain, unjuk prestasi, kreativitas, dan karya inovatif anak.
- Menyosialisasikan kepada masyarakat tentang berbagai program layanan anak dan layanan sosial lainnya.
- Meningkatkan dan memperluas jejaring kerjasama dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan, LSM, dunia usaha, media massa, penerbit, dan semua pihak untuk mendukung program pelayanan bagi anak Indonesia.
- Meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak dan menjamin terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak serta pencegahan terhadap kekerasan.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Dengan
memahami bahwa semua anak memiliki hak yang diakui oleh
undang-undang, maka ini menjadi dasar legal dan kekuatan bagi anak
untuk meminta semua pihak menjamin pemenuhan hak-hak tersebut.
- Dorong anak untuk mendiskusikan dalam kelompoknya bahwa setiap anak memiliki hak dan diakui oleh negara. Termasuk bagaimana hak-hak ini memengaruhi kehidupan sebagai seorang anak.
- Buat daftar kejadian-kejadian yang dialami anak, yang termasuk perlakuan pelanggaran hak anak. Tuliskan siapa saja pihak yang melanggar hak-hak tersebut dan di mana saja terjadi.
- Minta dukungan lembaga swadaya masyarakat atau relawan untuk membantu mendiskusikan aspek-aspek hak anak dan bagaimana caranya kita dapat berperan mengatasi kasus pelanggaran hak anak.
- Bekerjalah dengan media. Cari teman yang bisa membantu untuk memublikasikan pelanggaran-pelanggaran hak anak dan respons yang dibutuhkan. Hal ini bisa dimulai dari majalah dinding di sekolah.
- Tentukan bagaimana kita, sebagai anak atau pihak yang peduli, akan bersikap terhadap kondisi tersebut. Galang dukungan agar kuat. Lalu, suarakan apa yang kita inginkan.
- Terus pantau hal-hal positif dan negatif yang muncul dari aksi yang kita lakukan.
Karena
anak-anak adalah bagian dari hak asasi manusia, maka tidak ada ruang
untuk menolak pemenuhannya, apapun alasannya. Membiarkan hak-hak anak
dilanggar sama dengaa membiarkan pelanggaran yang lebih besar akan
terjadi kepada banyak anak lainnya. Jadi, hentikan pelanggaran hak
anak dengan menyuarakan bahwa kita "menolak pelanggaran hak
anak"!
Belakangan
ini, banyak kita dengar, banyak kita lihat dan kita saksikan betapa
buruknya perilaku anak-anak remaja di Indonesia ini, yang menurut
saya memang mengalami perubahan gaya hidup yang sudah tidak
terkendali akibat persaingan global.
Dengan
demikian, kiranya apa yang seharusnya di lakukan oleh orang tua untuk
menjaga anak-anaknya dari pengaruh komunikasi global yang umumnya
tidak mencerminkan budaya bangsa Indonesia?
Hari
Anak Nasional dalam beberapa tahun terakhir diperingati semakin
meriah sehingga gemanya sangat terasa di seluruh negeri, bahkan
hingga ke mancanegara. Hal ini cukup beralasan manakala hak-hak anak
semakin diserukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Perlu
dipertanyakan, sudahkah hak-hak anak diterapkan dalam tindakan nyata
dalam rumah tangga di Indonesia? Kita perlu bertanya pada diri
sendiri apakah implementasi, hak-hak anak bukan hanya teori hitam di
atas putih yang menjadi nyanyian para pejabat dan dikumandangkan
setahun sekali pada peringatan Hari Anak Nasional? Atau hanya sekedar
retorika, bahan presentasi, diskusi, dan komitmen pada
pertemuan-pertemuan tingkat regional, provinsi, dan kabupaten kota?
Sudahkan anak-anak kita diberikan secara penuh hak-haknya?
Pentingnya Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun
- Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta bersama dengan pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya kepada anak.
- Meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orangtua, dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi dan menerapkan hak-hak anak berdasarkan Child Rights, menghindarkan/mencegah anak-anak dari penyalahgunaan, melalaikan, eksploitasi, kekerasan terhadap anak (fisik, seksual, dan emosional), pemakaian obat-obatan terlarang, pornografi dll.
- Menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional bahwa Indonesia mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.
0 comments:
Post a Comment