Thursday, 23 July 2015

Hari Anak Nasional


Hari Anak adalah peringatan yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai tempat di seluruh dunia. Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni, dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November. Negara lainnya merayakan Hari Anak pada tanggal yang lain, dan perayaan ini bertujuan menghormati hak-hak anak di seluruh dunia. Baca: Wikipedia.

Hari Anak, khususnya di Indonesia selalu diperingati setiap tahun, sebagian anak-anak merasa gembira dan suka cita bersama teman-temannya karena biasanya banyak acara seru yang dapat mereka nikmati. Hari Anak Nasional bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi agar anak-anak tidak lagi menjadi korban eksploitasi dan kekerasan, sehingga mereka dapat menikmati masa indah menjadi anak-anak sepenuhnya dengan menerima hak-hak mereka dengan baik. Salah satunya ialah hak perlindungan anak yang sudah tercantum dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2002 yaitu melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa diskriminasi. Setiap tahunnya Hari Anak Nasional diperingati dengan mengangkat tema yang berbeda-beda. Tidak hanya Pemerintah Indonesia saja yang memperingati Hari Anak Nasional, Google pun ikut berpartisipasi memperingati Hari Anak Nasional dengan doodle mereka hari ini.

Sejarah Hari Anak Nasional


Gagasan mengenai penetapan Hari Anak Nasional di Indonesia berawal dari Alm. Presiden Soeharto yang melihat anak-anak adalah aset kemajuan bangsa. Lalu pada tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 44 tahun 1984, ditetapkanlah tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tahun sejak tahun 1986 hingga sekarang.

Hari Anak Nasional diperingati mulai di tingkat Pusat, Daerah dan Perwakilan RI di Luar Negeri. Pelaksanaan Hari Anak Nasional dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang setiap tahunnya akan menunjuk 1 Departemen/Kementerian teknis secara bergantian sebagai Penyelenggara Hari Anak Nasional.

Sebagaimana diketahui bersama, banyak anak Indonesia yang masih belum terpenuhi hak-hak dasarnya. Jadi, sejatinya peringatan Hari Anak Nasional bukanlah sekedar seremonial saja, tetapi pada hakekatnya merupakan momentum yang penting untuk menggugah kepedulian maupun partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi atau dibedakan, memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak serta menghargai pendapat anak.

Moment hari anak ini penting untuk mengunggah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai, dan menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya. Peringatan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional juga merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran anak akan hak, kewajiban dan tanggung jawabnya kepada orangtua, masyarakat, serta kepada bangsa dan Negara.


Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional


Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan setiap tahun adalah untuk: meningkatkan peran serta masyarakat bersama dengan Pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak, mewujudkan tingkat kesejahteraan anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa. meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan Child Rights, dan menghindarkan anak-anak dari: abuse (penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan), neglect (melalaikan), eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, drugs (pemakaian obat-obatan terlarang), pornografi, dll.  menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional (minimal pada tingkat Asia Pasifik) bahwa kita mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.

Secara khusus peringatan Hari Anak Nasional bertujuan untuk:
  1. Menyediakan wahana bermain, unjuk prestasi, kreativitas, dan karya inovatif anak.
  2. Menyosialisasikan kepada masyarakat tentang berbagai program layanan anak dan layanan sosial lainnya.
  3. Meningkatkan dan memperluas jejaring kerjasama dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan, LSM, dunia usaha, media massa, penerbit, dan semua pihak untuk mendukung program pelayanan bagi anak Indonesia.
  4. Meningkatkan komitmen dan keterlibatan berbagai pihak dalam pemenuhan hak anak dan menjamin terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak serta pencegahan terhadap kekerasan.

Apa yang Bisa Dilakukan?


Dengan memahami bahwa semua anak memiliki hak yang diakui oleh undang-undang, maka ini menjadi dasar legal dan kekuatan bagi anak untuk meminta semua pihak menjamin pemenuhan hak-hak tersebut.
  1. Dorong anak untuk mendiskusikan dalam kelompoknya bahwa setiap anak memiliki hak dan diakui oleh negara. Termasuk bagaimana hak-hak ini memengaruhi kehidupan sebagai seorang anak.
  2. Buat daftar kejadian-kejadian yang dialami anak, yang termasuk perlakuan pelanggaran hak anak. Tuliskan siapa saja pihak yang melanggar hak-hak tersebut dan di mana saja terjadi.
  3. Minta dukungan lembaga swadaya masyarakat atau relawan untuk membantu mendiskusikan aspek-aspek hak anak dan bagaimana caranya kita dapat berperan mengatasi kasus pelanggaran hak anak.
  4. Bekerjalah dengan media. Cari teman yang bisa membantu untuk memublikasikan pelanggaran-pelanggaran hak anak dan respons yang dibutuhkan. Hal ini bisa dimulai dari majalah dinding di sekolah.
  5. Tentukan bagaimana kita, sebagai anak atau pihak yang peduli, akan bersikap terhadap kondisi tersebut. Galang dukungan agar kuat. Lalu, suarakan apa yang kita inginkan.
  6. Terus pantau hal-hal positif dan negatif yang muncul dari aksi yang kita lakukan.
Karena anak-anak adalah bagian dari hak asasi manusia, maka tidak ada ruang untuk menolak pemenuhannya, apapun alasannya. Membiarkan hak-hak anak dilanggar sama dengaa membiarkan pelanggaran yang lebih besar akan terjadi kepada banyak anak lainnya. Jadi, hentikan pelanggaran hak anak dengan menyuarakan bahwa kita "menolak pelanggaran hak anak"!
Belakangan ini, banyak kita dengar, banyak kita lihat dan kita saksikan betapa buruknya perilaku anak-anak remaja di Indonesia ini, yang menurut saya memang mengalami perubahan gaya hidup yang sudah tidak terkendali akibat persaingan global.
Dengan demikian, kiranya apa yang seharusnya di lakukan oleh orang tua untuk menjaga anak-anaknya dari pengaruh komunikasi global yang umumnya tidak mencerminkan budaya bangsa Indonesia?

Hari Anak Nasional dalam beberapa tahun terakhir diperingati semakin meriah sehingga gemanya sangat terasa di seluruh negeri, bahkan hingga ke mancanegara. Hal ini cukup beralasan manakala hak-hak anak semakin diserukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Perlu dipertanyakan, sudahkah hak-hak anak diterapkan dalam tindakan nyata dalam rumah tangga di Indonesia? Kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah implementasi, hak-hak anak bukan hanya teori hitam di atas putih yang menjadi nyanyian para pejabat dan dikumandangkan setahun sekali pada peringatan Hari Anak Nasional? Atau hanya sekedar retorika, bahan presentasi, diskusi, dan komitmen pada pertemuan-pertemuan tingkat regional, provinsi, dan kabupaten kota? Sudahkan anak-anak kita diberikan secara penuh hak-haknya?

Pentingnya Hari Anak Nasional diperingati setiap tahun


  1. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta bersama dengan pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya kepada anak.
  2. Meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orangtua, dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi dan menerapkan hak-hak anak berdasarkan Child Rights, menghindarkan/mencegah anak-anak dari penyalahgunaan, melalaikan, eksploitasi, kekerasan terhadap anak (fisik, seksual, dan emosional), pemakaian obat-obatan terlarang, pornografi dll.
  3. Menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional bahwa Indonesia mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.

0 comments:

Post a Comment

 
Visit Siluet Senja at Ping.sg http://submiturlfree.net/