Tuesday, 14 July 2015

Anak Jalanan


Diperkirakan ada sekitar 120 juta anak jalanan yang yang tersebar diseluruh dunia (60 juta tersebar di Amerika Selatan, 30 juta di Afrika, 30 juta di Asia). Keseluruhan dari mereka adalah anak-anak yang masih memiliki hak.


Pengertian anak jalanan?


Anak jalanan adalah sebagian anak-anak yang masih tergolong di bawah umur yang telah tinggal dan bertahan hidup di jalanan. Mereka tumbuh di stasiun kereta api, ditempat pembuangan sampah, di kolong jembatan kota-kota besar dan tempat-tempat kumuh yang lain. Kebanyakan dari anak-anak ini memang sengaja memilih tinggal ditempat-tempat tersebut karena tidak mau kembali ke rumah. Konflik dengan keluarga, dan memiliki keluarga yang kacau menjadi penyebab utama anak memilih untuk tidak kembali ke rumah mereka.

Latar belakang anak jalanan?

Fenomena anak jalanan dipengaruhi oleh latar belakang yang beraneka ragam. Kombinasi faktor masalah keluarga, ekonomi, sosial, dan politik memainkan peranan penting dalam situasi yang terjadi pada mereka. Oleh karena itu sangat sulit mengatasi fenomena ini, apalagi jika menyelesaikan penyebabnya satu per satu, karena semuanya saling berkaitan.

Kehidupan dan masalah yang dihadapi oleh Anak Jalanan?


Anak jalanan dihadapkan pada sejumlah besar masalah. Bahkan mereka tumbuh dan berkembang di lingkungan yang pada umumnya dianggap berbahaya oleh sebagian orang, dan itu membuat mereka menghadapi resiko keselamatan yang cukup besar. Karena tumbuh dilingkungan seperti ini, akibatnya, beberapa hak mereka sering terampas.

Masalah Pangan Anak Jalanan


Kebanyakan anak jalanan memiliki pola makan yang tidak teratur dan jauh dari angka kecukupan gizi yang layak, tidak jarang mereka bahkan harus kelaparan karna tidak ada makanan. Ini dikarenakan mereka hidup dijalanan dan tidak memiliki ataupun menghasilkan uang yang cukup untuk membeli makanan.

Sebagian besar dari mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang idealnya sangat diperlukan oleh anak dalam masa pertumbuhan seperti mereka. Jangankan memperhatikan kebutuhan gizi dan kualitas makanan, untuk mendapat makan agar tidak kelaparan saja sudah sulit bagi mereka. Anak-anak ini memakan apa saja yang mereka temukan, asalkan bisa menghilangkan rasa lapar, makanan apapun akan mereka telan. Terkadang ketika memiliki pilihan untuk mendapat makanan yang baik, mereka lebih memilih makanan yang kurang sehat, seperti fast food, soft drink, es krim dan jenis makanan serupa, hal ini membuat mereka melanjutkan resiko kekurangan gizi. Meskipun mereka berhak mendapatkan.

Masalah Kesehatan Anak Jalanan


Kesehatan anak jalanan sangat terganggu. Ini diakibatkan karena kurangnya kebersihan, anak jalanan terjangkit penyakit yang berbeda-beda. Tanpa keluarga untuk merawat mereka, anak-anak ini harus mengurus diri mereka sendiri, bahkan saat dalam kondisi sakit. 
Disisi lain, sebagian besar anak jalanan tercatat menggunakan ganja, alkohol, dan sebagainya untuk melarikan diri dari realitas yang sedang mereka hadapi. Sayangnya, hidup dalam kondisi seperti ini memiliki dampak negatif tidak hanya bagi pembangunan fisik dan psikososial mereka, tetapi juga pada pengembangan budaya dan ekonomi mereka.

Masalah dan Hak Pendidikan Anak Jalanan


Dalam hal ini, sebagian besar dari mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak, karena tidak memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak pada umumnya. Bahkan mereka tidak memiliki visi untuk masa depan mereka sendiri, dan karena sangat kurang mendapat pengetahuan dan pelatihan profesional, mereka sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang bisa merubah keadaan.

Hak untuk Non-diskriminasi


Dipandang sebagai kaum marginal, anak-anak jalanan sering menjadi korban diskriminasi. Pada umumnya, orang akan langsung memberikan stigma negatif terhadap anak jalanan. Mereka sering dikaitkan sebagai penyebab masalah kriminalitas yang terjadi di jalanan. Hal ini membuat mereka semakin kesulitan untuk kembali ke dalam masyarakat pada umumnya. Meskipun kita tahu mereka juga berhak untuk hidup sewajarnya masyarakat pada umumnya.

Apa yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak jalanan?

Masalah anak jalanan tergantung pada situasi mereka, bukan pada status mereka. Bahkan setiap anak memiliki sejarah pribadi dengan jalanan yang tidak dapat digeneralisasi. Dalam rangka untuk lebih memahami anak-anak yang tinggal dan tumbuh di jalanan, adalah penting bagi kita baik untuk membuat mereka berpartisipasi, dan menempatkan mereka dalam kontak dengan lembaga-lembaga maupun individu guna mencari tahu dan memahami penyebab struktural dari situasi mereka.
Penanganan masalah anak jalanan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), akademisi dan masyarakat secara keseluruhan. Yang menjadi permasalahannya adalah dalam penanganan anak jalanan masih dilakukan secara represifdan tidak integrative, ditunjang dengan watak dasar anak jalanan yang tidak efektif menjadikan penanganan menjadi tidak maksimal.

Salah satu bentuk penanganan anak jalanan adalah melalui pembentukan rumah singgah. Menurut Departemen Sosial RI rumah singgah didefinisikan sebagai perantara anak jalanan dengan pihak-pihak yang akan membantu mereka. Tujuan dibentuknya rumah singgah adalah membantu anak jalanan mengatasi masalah-masalahnya dan menemukan alternatif untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya, membentuk kembali sikap dan prilaku anak yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Namun kebanyakan dari anak jalanan enggan untuk menempati rumah singgah dengan alasan pelayanan yang diberikan tidak manusiawi. Contohnya, dalam pemberian makanan mereka diberi makan dengan nasi yang bercampur kutu, terkadang mereka juga mendapatkan penyiksaan dan dimintai biaya. Hal inilah yang membuat mereka lebih memilih tinggal di jalanan daripada di rumah singgah. Kurang ketatnya pengawasan dari pemerintah mengakibatkan oknum-oknum tertentu secara leluasa menyalahgunakan tanggung jawab yang diberikan.

Masyarakat juga sebaiknya tidak hanya diam, anak jalanan memerlukan penanganan khusus. Jadi sebaiknya masyarakat tidak mengabaikan mereka, cobalah ikut sertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat yang sering di lakukan dan berikan mereka kesempatan untuk mengasah dan menunjukan kemampuan mereka sambil di arahkan kepada norma-norma yang berlaku di masyarakat. Ketika masyarakat mau untuk terjun langsung menangani anak jalanan maka tidak ada yang tidak mungkin anak jalanan menjadi seseorang yang berguna bagi dirinya serta masyarakat banyak bahkan bagi negara.

Upaya lain yang bisa ditempuh dalam menangani anak jalanan ialah dengan cara:

1. Pemenuhan Kebutuhan Gizi Gratis


Anak-anak jalanan diarahkan untuk mendatangi tempat-tempat yang telah ditentukan untuk mendapatkan layanan pemenuhan gizi.

2. Pemberian Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis

Pemberian layanan kesehatan dasar gratis ini dapat dilakukan melalui Puskesmas Keliling.  Dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan dengan tersedianya pengobatan gratis diharapkan anak-anak jalanan mempunyai ketahanan fisik yang baik dan berdampak positif terhadap perkembangan intelektual maupun emosionalnya.

3. Pemberian Layanan Pendidikan Gratis


Program ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membebaskan biaya sekolah bagi anak jalanan di sekolah-sekolah formal yang ditunjuk dan memberikan layanan pendidikan seperti Perpustakaan Keliling, di mana guru mendatangi tempat-tempat yang biasanya digunakan anak-anak jalanan untuk berkumpul serta memberikan materi pelajaran di tempat tersebut.

Dalam pelaksanaan berbagai kebijakan maupun program penanganan anak jalanan, hal yang penting untuk selalu disampaikan adalah penyuluhan mengenai hak-hak anak dan upaya mengembalikan anak kembali ke rumahnya agar mereka dapat hidup dan tumbuh kembang secara wajar. Partisipasi masyarakat luas dalam pelaksanaan berbagai program sangat dibutuhkan karena tanpa dukungan masyarakat maka program-program tersebut tidak akan memberikan hasil.

0 comments:

Post a Comment

 
Visit Siluet Senja at Ping.sg http://submiturlfree.net/