Wednesday 29 July 2015

Aku sungguh bersyukur telah dipertemukan denganmu


Dahulu momen ini hanya sebatas angan dan hayalan, menikmati matahari terbit di puncak gunung bersama pasangan, juga melewatkan matahari terbenam di tempat terbuka. Momen-momen kebersamaan yang kupikir pasti membuat hubungan menjadi semakin hangat. Kini semua itu bukan lagi angan, itu semua terwujud berkat kehadiranmu yang mampu selalu membuatku tak bosan mengucap “Alhamdulillah”, dipersatukan denganmu adalah sebuah anugerah yang bahkan hingga saat ini belum kutemukan kata-kata yang dapat mewakilinya. Sering ketika kita sedang berbincang aku mengucapkan syukur secara diam-diam bahwa kita telah dipertemukan.

Kau adalah pribadi luar biasa yang mampu membuatku merasa menjadi orang paling beruntung di dunia. Kau datang dengan berbagai inisiatifmu yang mampu menghibur dan menyenangkanku. Sekarang aku tak perlu lagi berusaha keras untuk menjadi bahagia, bersamamu tanpa banyak usaha kebahagiaan itu selalu datang dengan sendirinya secara bertubi-tubi. Kau datang untuk menggenapi dan tanpa banyak syarat kau menambal segala kekosongan dan kekurangan yang ada pada diriku. Kini aku tak perlu lagi khawatir akan kekuranganku selama ini, karna ada dirimu yang menambal segala lubang yang kuciptakan. Begitu pula, aku dapat menggunakan dayaku untuk menggenapimu. Kau bagaikan paket lengkap dari Allah yang selama ini kubutuhkan. Kau adalah sosok kakak yang mampu membimbing dan mengayomi, adik yang mampu menyenangkan hati. Serta yang paling utama, kau adalah pasangan setia yang sanggup mencintai dengan ketulusan.

Aku tak pernah bosan menghabiskan waktu denganmu, karena akan selalu ada cerita yang ingin kita bagi bersama. Saat sedang bersama, kita tak pernah kehabisan bahan perbincangan. Itu dapat menggambarkan setidaknya bayangan hari tua kita nanti yang selalu ada kisah untuk kita bagi berdua. Kehadiranmu selalu menjadi sumber penyemangatku, semua permasalahan hidup akan terasa ringan dijalani setiap kali bayangmu muncul dalam benak ku. Padamu tak hanya cerita suka dan duka yang kutitipkan, tetapi juga semua mimpi dan rahasia.

Kau datang untuk mendampingi sisa hari bukan hanya untuk menggenapi, tapi juga sanggup membuatku jatuh cinta berkali-kali setiap hari. Aku yakin karna kau mampu membuatku jatuh cinta berkali-kali, persediaan cintaku untukmu tak akan pernah tiris hingga tua nanti, dan setiap hari akan selalu ada cinta yang aku persembahkan untuk kubagi denganmu. Aku adalah orang yang paling bahagia di dunia, karna behasil jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Terima kasih.

Selama ini aku bukanlah pribadi yang mudah melontarkan kata-kata manis, apalagi romantis. Bahkan saat aku jatuh cinta secara mendalam, semuanya hanya terungkap secara datar dan biasa-biasa saja. Baru kali ini urusan perasaan membuatku menjadi pribadi yang sedemikian berbeda dan rela hidupku melambat sementara. “Selamat malam, Have a sweet dreams,” kini kata itu menjadi sangat mudah muncul, jelas ini bukanlah gaya ku selama ini. Baru sekarang hal sesederhana ini mampu menjadi penghangat hati, dan semoga kamu pun turut merasakan kehangatannya.

Kau adalah seseorang yang sukses mendatangkan kebahagiaan dalam hidup, rasanya sungguh tak mampu tergantikan. Kau bagaikan motor pendorong yang selalu mendukung setiap langkahku dan menerima segala kekuranganku. Meskipun tak dapat dipungkiri, tantangan terkadang datang tanpa diundang. Namun aku sadar hubungan cinta seperti ini yang aku harapkan. Bersamamu akan ku rangkai cerita.

Aku yakin saat ini kita berada dalam hubungan dewasa karna masa depan hubungan ini tampak begitu jelas kemana arahnya. Kita sama-sama tahu bahwa kita sedang melangkah menuju arah yang benar dan dengan orang yang tepat. Saat sedang membicarakan tentang masa depan hubungan ini, selalu saja kita sama-sama saling antusias. Bagi ku setiap kita membicarakan mengenai hal ini adalah waktu yang sungguh menenangkan.

Kita berdua tahu jika tak bisa setiap waktu bersama, bahkan frasa “malam minggu” terasa ganjil di lidahku karena jarang kita lewati bersama. Kita punya berbagai tanggung jawab masing-masing sebagai dua insan yang belajar mendewasa. Kau dan aku punya dunia yang berbeda, yaitu dunia pekerja dan dunia mahasiswa. Saat ini kita sedang berusaha menggapai cita-cita dan ambisi pribadi, menjadi anak yang tak ingin menyia-nyiakan segala pengorbanan orang tua selama ini. Dan terkadang hubungan kita menjadi prioritas nomor dua, meskipun itu sangat jarang terjadi. Untunglah kita telah sama-sama dewasa. Contohnya, ketika sedang sibuk maupun ada keperluan mendadak yang lebih penting sampai harus menunda rencana untuk bertemu sekedar melepas rindu, yang lain tak lantas menuduh “kurang perhatian”. Bagi kita, kesibukan adalah sebuah kenicayaan. Dan bukankah saat pasangan meraih apa yang dicita-citakan, pasangannya juga ikut merasa bangga. Terkadang aku harus menunggu hanya untuk bertemu, dan itupun jika aku telah selesai dengan segala urusanku.

Aku sungguh bersyukur karna akhirnya telah berhasil menemukan seseorang untuk diajak berbagi cinta dan segala pengalaman hidup lainnya. Karena tak ada hal yang lebih membahagiakan selain menemukan the right one. Kau membuatku menyadari bahwa hidup ini butuh seseorang untuk berbagi. Sifatmu yang teduh selalu mampu meyakinkanku agar melakukan segalanya yang terbaik untukmu.

Rasanya baru kemarin sejak kita pertama berjumpa, meskipun aku juga ragu kapan tepatnya kita pertama bertemu. Aku masih ingat betapa berdebarnya hatiku saat pertama kali bisa pergi bersamamu, meskipun saat itu kita tidaklah berdua. Masih juga sangat jelas teringat secara detil saat kau bersedia kuajak pergi berdua menyaksikan pertunjukan musik favoritku, dengan segala rencana yang telah kupersiapkan secara rinci. Meskipun pada akhirnya semua itu tidak berjalan sesuai harapan hanya karna aku gagal mengatasi rasa grogiku yang saat itu meledak tak terbendung.

Bertemu denganmu adalah jatuh cinta terindah yang pernah kurasakan. Bersamamu tak lagi kucari apa yang masih kurang dalam hidup, karna segalanya telah kuraih. Aku akan menjadi seseorang yang sangat tak tahu diri jika kehadiranmu selama ini tak mampu mengisi kekosongan hati. Aku sudah lelah mencari sosok yang sempurna dan kudamba, sekarang aku sadar bahwa ketidak-sempurnaan adalah pertanda jika kita bertemu untuk saling melengkapi dan mencintai. Kau memang bingkisan indah dari Allah, dalam dirimu kutemukan pribadi yang sanggup menggenapkan.

Aku sadar jika suatu saat semua orang pasti akan berubah, dan bersamamu aku ingin berubah dengan indah. Tak dapat kupungkiri bahwa bersamamu aku mampu merasakan hal-hal yang belum pernah kujamah melalui indera biasa. Hanya di depanmulah aku mampu meneteskan air mata. Entah bagaimana kau melakukannya, semua perubahan itu akulah yang paling tahu. Banyak hal indah yang kau perkenalkan padaku sejak awal kita bertemu dan bersatu. Dan kuharap, aku akan selalu berubah bersamamu dengan cara yang indah. Kita hanya harus mengikuti setiap episode cerita yang dibuat-Nya. Yang perlu kita lakukan hanyalah harus berperan sebagai hamba yang patuh pada Sang Sutradara. Tak boleh banyak mengeluh, hanya harus tulus merapal doa.

Entah kenapa Allah begitu baik kepadaku, memberikanmu sebagai hadiah yang begitu istimewa. Allah juga sangat dermawan karena memberikan manusia istimewanya untukku. Apakah ini adalah jawaban dari semua doaku selama ini, doa sederhana berupa sebuah harapan kelak dipertemukan dengan sosok yang mampu menggenapkan. Sungguh aku tidak menyangka jika jawaban dari Sang Pencipta sedemikian indahnya.

Mencintaimu membuatku selalu ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aku yakin sepenuhnya jika kita sedang berbagi impian yang sama. Terima kasih telah menjadi alasanku mempunyai mimpi dan berdoa setiap hari. Semoga kita bisa bertahan, hingga suatu hari nanti kita dapat pulang ke rumah dengan alamat yang sama.


0 comments:

Post a Comment

 
Visit Siluet Senja at Ping.sg http://submiturlfree.net/